Loading...
Dukungan Penuh Dinas PPPA Gorontalo , Desa Ayula Selatan Masuk 12 Finalis Lomba Inovasi DRPPAP
2025-07-30
Dukungan Penuh Dinas PPPA Gorontalo , Desa Ayula Selatan Masuk 12 Finalis Lomba Inovasi DRPPAP

Agenda Lomba Inovasi Desa Ramah Perempuan, Peduli Anak, dan Pendidikan (DRPPAP) Tahun 2025 dilaksanakan melalui Daring pada Senin, 30 Juni 2025.

Kegiatan itu dilaksanakan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal yakni Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan yang bertujuan untuk:

1. Mendorong partisipasi Desa untuk mengembangkankebijakan dan program Desa Ramah Perempuan, Peduli Anak, dan Pendidikan;
2. Mengidentifikasi praktik baik dalam implementasipembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desayang mengintegrasikan perspektif gender dan hakanak dalam meningkatkan pelayanan dasar di bidang Pendidikan;
3. Memberikan apresiasi kepada desa yang telahberkontribusi dalam mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dan Desa PeduliPendidikan;
4. Menyebarkan inspirasi tentang pentingnya pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan Pendidikan di tingkat Desa. 

Gorontalo merupakan salah satu peserta yang diundang dalam kegiatan tersebut. Hal ini tidak lepas dari kontribusi Gorontalo yang meraih  prestasi masuk finalis 12 besar Lomba Inovasi Desa Ramah Perempuan, Peduli Anak, dan Pendidikan (DRPPAP) Tahun 2025. 

Dalam lomba tersebut, desa Ayula Selatan, kecamatan Bulango Selatan, kabupaten Bone Bolango menjadi salah satu peserta yang diundang dalam tahapan lanjutan lomba setelah melewati hasil Penjurian Tahap I Lomba Inovasi Desa Ramah Perempuan, Peduli Anak, dan Pendidikan (DRPPAP) Tahun 2025.

Melalui lampiran undangan resmi Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan tertulis dengan jelas 12 desa yang masuk dalam finalis Lomba Inovasi Desa Ramah Perempuan, Peduli Anak, dan Pendidikan (DRPPAP) Tahun 2025 diantaranya:

1. Desa Ayula Selatan, Kec. Bulango Selatan, Kab. Bone Bolango, Prov. Gorontalo;
2. Desa Bantan Timur, Kec. Bantan, Kab. Bengkalis, Prov. Riau;
3. Desa Burni Bius Baru, Kec. Silih Nara, Kab. Aceh Tengah, Prov. Aceh;
4. Desa Caringin, Kec. Cisoka, Kab. Tangerang, Prov. Banten; 
5. Desa Gemaharjo, Kec. Watulimo, Kab. Trenggalek, Prov. Jawa Timur;
6. Desa Geneng, Kec. Jepon, Kab. Blora, Prov. Jawa Tengah;
7. Desa Jenggala, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara, Prov. Nusa Tenggara Barat;
8. Desa Pitue, Kec. Ma'rang, Kab. Pangkajene dan Kepulauan, Prov. Sulawesi Selatan; 
9. Desa Pulau Sewangi, Kec. Alalak, Kab. Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan;
10. Desa Putat, Kec. Patuk, Kab. Gunungkidul, Prov. DI Yogyakarta;
11. Desa Resun, Kec. Lingga Utara, Kab. Lingga, Prov. Kep. Riau;
12. Desa Sei Tampang, Kec. Bilah Hilir, Kab. Labuhanbatu, Prov. Sumatera Utara.

Diketahui kegiatan yang dilangsungkan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal diikuti sebanyak 37 Peserta desa sebagai perwakilan dari masing-masing provinsi. Dalam tahapan lanjutan lomba tersebut, setiap desa diminta untuk mempresentasikan serta akan diwawancarai dengan kisi-kisi presentasi dan wawancara yang akan dinilai terhadap beberapa aspek, yaitu:

Aspek 1: Inovasi Program/Kegiatan Pemberdayaan Perempuan (Program/kegiatan unggulan terkait pemberdayaan perempuan, urgensinya, partisipasi perempuan, penerima manfaat, serta keberlanjutannya)
Aspek 2: Inovasi Program/Kegiatan Perlindungan Anak (Program/ Kegiatan unggulan terkait perlindungan anak, urgensinya, partisipasi anak, penerima manfaat, serta keberlanjutannya)
Aspek 3: Inovasi Program/Kegiatan bidang Pendidikan (Program/ Kegiatan unggulan terkait pengembangan Pendidikan di Desa, urgensinya, penerima manfaat, serta keberlanjutannya)
Aspek 4: Tata Kelola Desa Untuk Mendukung DRPPAP (Upaya dan langkah meningkatkan partisipasi perempuan dan anak, alokasi APBDesa, fasilitasi dari pemerintah daerah, dan kemitraan dalam mendukung DRPPAP)
Aspek 5: Presentasi Dan Paparan (Ketepatan waktu dan kesesuaian presentasi dengan aspek yang dinilai)

Hasil yang diraih ini tentu tidak lepas dari keterlibatan pemerintah desa dan dukungan penuh pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).  Dukungan penuh dibuktikan dengan memfasilitasi program  kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat terutama kelompok rentan.  Hal ini dilakukan secara aktif oleh pemerintah provinsi Gorontalo demi terwujudnya Desa Ramah Perempuan Dan Peduli Anak (DRPPA) di provinsi Gorontalo.

Turut hadir dalam acara Via Zoom dari pihak Kementerian Desa selaku penyelenggara kegiatan dan masing-masing peserta perwakilan 12 provinsi. Sedangkan, untuk perwakilan Gorontalo yang hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas PPPA dr. Yana Yanti Suleman, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas (SosP3APPKB)  Kabupaten Bone Bolango Oktaviani Helingo, Kepala Desa Ayula Selatan Henny Aswin Monoarfa, serta Forum Anak Cemerlang Bone Bone Bolango.

Komentar