Loading...
DPPPA Provinsi Gorontalo Perkuat Upaya Cegah Kekerasan Perempuan Dan Anak Di Boalemo
2025-05-08
DPPPA Provinsi Gorontalo Perkuat Upaya Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak di Boalemo


DPPPAPROVGORONTALO - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Gorontalo menunjukkan komitmen kuat dalam menangani isu kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Hal ini tercermin dalam pelaksanaan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang digelar di Kabupaten Boalemo, Rabu, 7 Mei 2024.

Sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Kepala DP3A Provinsi Gorontalo,  Yana Yanti Suleiman.

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kerja kolaboratif lintas sektor dalam memutus mata rantai kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih marak terjadi di berbagai wilayah, termasuk Boalemo.

Upaya Sistemik Melalui Edukasi

Menurut Yana, salah satu strategi utama DP3A dalam menangani isu kekerasan adalah melalui edukasi langsung ke masyarakat.

Sosialisasi ini menjadi bagian dari langkah sistemik pemerintah provinsi untuk membangun kesadaran kolektif bahwa kekerasan terhadap perempuan bukan hanya persoalan rumah tangga, tetapi persoalan sosial yang berdampak luas.

"Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu, tetapi juga paham bahwa perlindungan perempuan dan anak adalah tanggung jawab bersama. Edukasi ini sangat penting untuk membentuk cara pandang yang benar tentang relasi yang sehat dan bebas kekerasan,"ujarnya.

Libatkan Lintas Sektor dan Komunitas

DP3A Provinsi Gorontalo dalam kegiatan ini menggandeng berbagai elemen lokal di Boalemo, termasuk satuan pendidikan, organisasi perempuan, serta forum anak.

Narasumber yang dihadirkan berasal dari Kanit PPA Polres Boalemo dan psikolog profesional, Temy Andreas Habibie, yang membawakan materi terkait aspek hukum dan psikologis dalam penanganan kekerasan.

Diskusi yang dimoderatori oleh Ketua BKOW Kabupaten Boalemo, Heldi Fany Alam, berjalan interaktif dan menyentuh berbagai persoalan mendasar yang kerap dihadapi perempuan korban kekerasan, mulai dari ketakutan melapor, minimnya dukungan sosial, hingga stigma masyarakat.

Penguatan Layanan Korban Lewat UPTD PPA

Lebih dari sekadar edukasi, DP3A juga menegaskan bahwa pihaknya telah memperkuat layanan perlindungan korban melalui keberadaan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di Kabupaten Boalemo.

Unit ini menyediakan layanan terintegrasi bagi korban kekerasan berbasis gender, mulai dari konseling, pendampingan hukum, hingga rujukan medis.

Di samping itu, UPTD PPA juga menjadi pusat informasi dan advokasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang sering kali menjebak perempuan dan anak sebagai korban.

Komitmen Jangka Panjang

Yana Yanti Suleiman menegaskan, DP3A Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk menjadikan isu perlindungan perempuan dan anak sebagai prioritas lintas kebijakan.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat mendorong lahirnya agen-agen perubahan di setiap kecamatan dan desa yang aktif melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu sinergi dari aparat, lembaga pendidikan, tokoh agama, tokoh adat, hingga komunitas untuk mewujudkan Gorontalo yang ramah terhadap perempuan dan anak," pungkasnya.

Komentar